Sabtu, 15 Oktober 2011

Ketika Aura Berperan

Beberapa waktu yang lalu saya dan Eka mencoba booster draft M12. Dengan adanya kemampuan/mekanik baru yaitu Bloodthirst, saya mengharapkan deck nantinya yang jadi adalah deck Black penuh dengan Vampire. Pengalaman sewaktu memainkan deck Sorin Markov di Dules of The Planeswalkers 2012 menunjukkan kalau Vampire yang memiliki kemampuan Bloodthirst sangatlah kuat.

Hanya saja isi booster yang lewat di tangan berkata lain, sehingga akhirnya saya memilih kombinasi putih biru dimotori oleh Gideon Jura dan Frost Titan. Kebetulan Eka juga mendapati dirinya dengan kombinasi warna yang sama.

Karena ingin tahu deck Putih Biru buatan siapa yang paling kuat maka duel pun tak terelakkan....

Game 1

WU (White Blue) langsung menekan GT (Gideon Titan)  sejak awal permainan. Dengan Alabaster Mage yang membuat makhluk lain maupun dirinya sendiri lifelink dan Cancel yang menjegal Mind Control GT, life WU menjadi 31 sementara GT 6.

Akan tetapi arus pertempuran berbalik ketika GT mensummon Auramancer, mengambil Mind Control dari graveyard ke tangan yang lalu digunakan untuk mengambil (secara paksa) Alabaster Mage milik WU. Akibatnya keadaan berbanding terbalik hingga akhirnya GT menang dengan life 38 sementara WU -11....





Game 2

WU berusaha keras mengontrol arah permainan dengan Angelic Destiny, membuat Gideon Lawkeeper miliknya menjadi makhluk dengan kemampuan Flying First Strike 5/5. Hanya saja GT dapat mensummon Gideon Avenger yang notabene versi lebih kuat dari Gideon Lawkeeper (+1/+1 tiap kali ada makhluk musuh yang ngetap secara permanen).


Dilema bagi WU. Kalau dibiarkan maka GT bakalan melancarkan serangan Blitzkrieg karena tiap turn selalu dapat memunculkan makhluk baru, sementara WU tidak. Kalaupun Gideon Lawkeeper membayar W dan mengetap Gideon Avenger, Gideon Avenger bakal semakin membesar. Dan nasib WU pun telah tersegel.

2-0

Pemenang: Gideon Titan.



Nampaknya Wizard of The Coast (produsen MTG) benar-benar tidak rela kalau aura menjadi bagian dari MTG yang terlupakan. Mereka tidak jera untuk bereksperimen dengan aura meski usaha mempopulerkannya dengan kemampuan Totem Armor dalam ekspansi Rise of Eldrazi tidak berakhir bahagia. Lihat saja Angelic Destiny. Makhluk kecil ataupun token dapat berubah menjadi Angel yang dalam 4-5 turn dapat menghabisi lawan. Belum lagi saat makhluk itu mati, Angelic Destiny tidak ke graveyard tapi kembali ke tangan! Andai saja Eka dapat mensummon makhluk yang lebih banyak di game 2 tentu bakal lain ceritanya....

Saya rasa cukup sekian kali ini. Sampai jumpa lagi, dan semoga semua makhlukmu dilindungi oleh aura malaikat....

2 komentar:

  1. ya, deck auramu memang lebih baik dari deckku. terutama dengan hadirnya frost titan. sangat menyulitkan.
    tapi sudah kubalas dengan deck white greenku...
    hehehe...
    tidak berkutik melawan garruk, primordial hydra, dan pentavus...

    BalasHapus