Jumat, 20 April 2012

Duel!!!


Masih ingat deck hasil draft simulator waktu itu?

Kedua deck yang (benar-benar) menggambarkan idealisme strategi saya maupun Eeeka tersebut hanya terbentuk tanpa dimainkan sama sekali sampai sekarang. Sayang sekali.

Karena itu, dengan sedikit motif (mematahkan strategi idealnya Eeeka, aheheh), saya mengajak dia untuk meng-assemble deck masing-masing dan mempertemukannya di meja kerja  medan peperangan!  Mau di Dominaria kek, Mirrodin nek, atau Innistrad dik, sama saja!

"Hideous Reclaim"
Creatures(9):
Blood Seeker 1
Crumbling Colossus 1
Drifting Shade 2
Giant Spider 1
Onyx Mage 1
Sacred Wolf 1
Stampeding Rhino 1
Sutured Ghoul 1


Instant(3):
Doom Blade 2
Wring Flesh 1


Sorcery(10):
Disentomb 1
Distress 2
Hideous Visage 1
Mind Rot 2
Reclaim 3
Trollhide 1


Enchantment(1):
Zombie Infestation 1


Artifact(1):
Kite Shield 1


Lands(16):
Swamp 11
Forest 5

Sebagai gambaran, deck saya yaitu "Hideous Reclaim" memilih jalan simpel. Awalnya mengeluarkan spell-spell menyebalkan macam Distress dan Mind Rot untuk mengobrak-abrik kartu di tangan lawan, lalu mensummon makhluk agresif macam Drifting Shade untuk menggerogoti nyawa musuh. Kalau korban masih melawan? gampang..... Reclaim saja kartu-kartu yang menyebalkan tadi supaya kembali ke tangan dan dipakai lagi, aheheh!

"Gryffindor"
Creatures(12):
Assault Griffin                        1
Griffin Rider                           2
Griffin Sentinel                       2
Peregrine Griffin                     1
Archon of Justice                   1
Aether Adept                         2
Grand Abolisher                    1
Armored Warhorse                1
Roc Egg                                1

Instant( 4):
Cancel                                    1
Mighty Leap                           1 (ada 2 di decklist yang lama, dikurangi supaya 40)
Demystify                               1
Frost Breath                           1

Sorcery(3):
Ponder                                   2
Divination                               1

Enchantment(5):
Divine Favor                          3
Oblivion Ring                         1
Spirit Mantle                          1

Land(16):
Plains                                    10
Island                                     6
    
Sementara itu deck Eeeka yaitu "Gryffindor", yang ternyata lebih simpel lagi, merupakan deck tribal Griffin dengan tambahan spell-spell standar White Blue dan enchantment aura. Kurang lebih keluarkan makhlukmu, perkuat dia, lalu perintahkan untuk terbang melewati pasukan musuh dan hajar bosnya...repeat....

 Ah! Eeeka yang duduk di depan saya mulai memancarkan aura membunuhnya!

AYO DUEL!!!!!

Game 1

Eeeka memulai penyerangan dengan Armored Warhorse dengan Grand Abolisher sebagai pertahanan merangkap pencegah interupsi dari lawan saat giliran dia. Onyx Mage tak dapat berbuat apa-apa karena tidak punya kawan dan sayang kalau dikorbankan untuk menahan Armored Warhorse. Mind Rot membuat kartu di tangan Eeeka tinggal dua. The clock is ticking….

Saya mengeluarkan Giant Spider, membuat Armored Horse tidak berani lagi menyerang. Dan setelah itu Crumbling Colossus pun muncul. 7/4 trample itu tidak main-main, meskipun pada akhirnya harus disacrifice.  Jangan kuatir, ada dua Reclaim di tangan saya aheheh.

Di turn 6 Eeeka mengeluarkan Griffin Rider yang menandakan kalau serangan udara akan dimulai. Segera saja Onyx Mage memberi Crumbling Colossus kemampuan death touch. Crumbling Colossus menyerang dan Eeeka terpaksa menahannya dengan Armored Horse dan Grand Abolisher . Ketiga-tiganya mati. Eka kehabisan pilihan sementara saya mulai menghidupkan mesin Reclaim saya untuk mengambil kembali Crumbling Colossus dan Mind Rot dari graveyard menuju kemenangan.

Game 2

Eeeka langsung menyerang lewat udara. Griffin Rider semakin kuat dan terbang karena dia juga punya Griffin Sentinel. Saya mengeluarkan Mind Rot sekali lalu mengeluarkan Drifting Shade.

Drifting Shade tak berdaya melawan kedua makhluk Eeeka karena saya masih kekurangan Swamp penghasil  black mana buat memompanya. Eeeka terus menyerang sampai nyawa saya tinggal 11.

Dalam situasi dimana cakar-cakar tajam Griffin lawan siap untuk mengoyak-oyak life point yang semakin sedikit, harapan saya hanya pada kartu teratas library.  Kartu tersebut saya ambil dan yang terpampang didalamnya adalah gambar seorang malaikat tersambar energi kegelapan. Doom Blade !!!!. 

Kalau saya membunuh Griffin Sentinel memang musuh yang vigilance mati dan membuat Griffin Rider melemah kembali, memberi celah untuk Drifting Shade. Akan tetapi Eeeka bisa saja mengeluarkan Griffin yang lain dan Griffin Rider jadi kuat lagi..... Sasaran Doom Blade ? Griffin Rider.

Eeeka bertahan. Sepertinya ia tidak bisa mengeluarkan makhluk lagi. Drifting Shade menyerang di blok oleh Griffin Sentinel. Sebuah blunder,  karena Drifting Shade langsung saya pompa sampai 3/3 sehingga dapat mengantarkan makhluk Eeeka satu-satunya ke graveyard.
.
Crumbling Colossus muncul dan Trolllhide di pasang di Drifting Shade. Eeeka men Demistify enchantment tersebut, akan tetapi efek pompa jalan terus. Eeeka mensummon Griffin Sentinel, berharap dapat menahan paling tidak satu makhluk yang mengancam. 

Di saat yang sangat kritis sekali ini (bagi Eeeka, aheheh), saya mengeluarkan  Hideous Visage, membuat semua makhluk di bawah perintah memiliki intimidate, yaitu tidak bisa diblock oleh makhluk selain makhluk black ataupun makhluk artifact. Drifting Shade full pompa dan Crumbling Colossus yang tak dapat dihentikan lagi segera menyerang baik lewat darat maupun udara, menghabisi Eeeka dengan elegan.