"Magic the Gathering?" gumam seorang pemuda penuh tanda tanya.
Saat itu dia sedang asyik membaca sebuah artikel dalam majalah game yang terkenal pada masanya. Artikel tersebut berisi tentang permainan kartu bernama 'Magic the Gathering'. Dia sama sekali tidak memahami isi artikel tersebut karena penuh dengan istilah-istilah asing. Akan tetapi tetap saja tangannya tidak membuka halaman selanjutnya karena keindahan ilustrasi kartu-kartu tersebut.
Specter vs Angel, bukan Dragon vs Angel. Tidak percaya? coba perhatikan sosok yang tengah mengangkat tombak di punggung makhluk sebelah kiri. |
Menurut dia, ilustrasi tersebut cocok menjadi ilustrasi novel-novel fantasi kelas berat macam Lord of The Ring.
Sayang sekali aku tidak mengerti cara mainnya, batin si pemuda. Belum lagi pemikiran tentang nihilnya toko yang menjual kartu tersebut di kota kecil kelahirannya. Merasa percuma, si pemuda lalu membuka halaman selanjutnya, membiarkan keberadaan permainan kartu tersebut tersimpan di dalam ingatan.
Beberapa tahun kemudian, si pemuda yang kini tengah kuliah di kota Malang, Jawa Timur, mendapati kartu Magic the Gathering di etalase toko dalam sebuah mal. Bukannya ini permainan kartu yang dulu itu, pikirnya. Merasa penasaran akhirnya dia membeli dua Theme Deck dari Eight Edition Set.
"Tidak ada yang sakral bagi tikus, semua benda adalah makanan," Ravenous Rat flavor text. |
"Usia memperlemah raga, tapi juga memperkuat jiwa," Venerable Monk flavor text. |
Dan selama beberapa hari setelah itu, si pemuda mendapati dirinya mengontrol makhluk-makhluk kegelapan merongrong pertahanan kaum manusia di bawah pimpinan teman satu kosnya.....
Garruk vs Liliana. Duels of The Planeswalkers. |
Meloncat lagi beberapa tahun kemudian, si pemuda sudah lulus kuliah dan bekerja. Kemampuan bermainnya sudah cukup baik. Koleksi kartu Magic the Gatheringnya sudah lumayan. Lawan bermainnya juga ada walaupun tidak bisa dikatakan banyak.
Untuk sementara dia sudah puas dengan napas hobinya, sampai suatu ketika salah satu teman mengajaknya untuk membuat blog mengenai Magic The Gathering.
"Buat apa?" tanya si pemuda dengan nada sedikit pesimis.
Sang teman tersenyum. "Apalagi kalau bukan mensharing pengalaman bermain kita ke orang lain, seperti saat kau kalah telak melawan kuman terbang-"
PLUS
Deadly Combo!!!
"Itu karena kita main dua lawan dua deck sehingga makhluk itu cepat besar!" sanggah si pemuda. kekalahan waktu itu memang bukan pengalaman yang manis.
Sang teman tertawa.
"Tentu orang lain juga memiliki cerita seputar Magic seperti kita, jadi apa salahnya kalau kita berbagi?"
Benar juga, pikir si pemuda. Selain itu bisa saja blog ini dapat menjadi sumber informasi buat pemula seperti aku dulu....
"Baiklah, aku setuju," putus si pemuda. "Terus apa nama blog yang akan kita bikin?" tanyanya.
"Hmmmm," gumam sang teman. "Bagaimana kalau Hedron Crab?"
"Apa? Makhluk favoritmu?"
"Iya."
"Si kepiting sialan itu?"
"Benar!"
Selama beberapa detik si pemuda diam membisu.
"Baiklah, aku setuju." Si pemuda menghela napas."Kapan kita mulai?"
"... Sekarang?"
"Ha?"
Dan lahirlah blog ini.......
Hedron Crab |