Tasting Innistrad

"Mari kita buka boosternya," kata Eka penuh semangat.

Jantungku berdetak cepat, inilah saatnya. Setelah digoda preview minggu demi minggu oleh Wizard of The Coast, akhirnya sampai juga kartu Innistrad di tangan.

---o0o---

Tiga minggu kemudian....

---o0o---

"Brain weevil ku menyerang, nyawamu berkurang satu karena tidak ada makhlukmu yang berwarna hitam ataupun makhluk artifak," kataku.

Eka tersenyum sinis. "Serang aja," katanya penuh percaya diri. Nyawanya masih 14, cukup banyak. Selain itu di tangannya masih ada tiga kartu yang kalau berdasarkan ekspresi mukanya Eka, nampaknya kartu-kartu kuat. 

"Masih giliranku kan?" tanyaku.

"Ya," jawab Eka.

"Kalau begitu aku sacrifice Brain Weevil. Discard dua kartu di tanganmu," kataku dengan nada datar.

 

Eka tidak lagi tersenyum.

--o0o---

Turn 2 : Blood Seeker. Jumlah vampir = 1

Turn 3 : Markov Patrician. Jumlah vampir = 2

Turn 4 : Child of Night, Child of Night. Jumlah vampir = 4

Turn 5 : Bloodline Keeper. Jumlah vampir = 5

Turn 6 : Falkenrath Marauder. Jumlah vampir > 5. Bloodline Keeper berubah jadi Lord of Lineage. Semua Vampire mendapatkan boost +2/+2. Semua Vampir menyerang (Falkenrath Marauder punya Haste).....

---o0o---

"Bump in the Night," kata Eka sambil menunjukkan kartunya.

"Oke," jawabku. Nyawaku - 3 sehingga tinggal 17. Tidak apa-apa. Yang penting bukan makhlukku yang jadi sasaran.

Turn selanjutnya.

"Bump in the Night," kata Eka.

"Siap!" seruku. Nyawaku -3 sehingga tinggl 14. setelah itu makhluk Eka menyerang dan aku kehilangan -4 jadi tinggal 10. Tenang, kataku dalam hati. nyawa 10 itu masih BANYAK.

Turn selanjutnya.

"Bump in the Night," kata Eka.

".....Kau punya berapa sih kartu itu?" tanyaku penasaran.

"Rahasia," jawab Eka main-main. Ia lalu menyerangku dan membuatku kehilangan 4 nyawa.

Turn selanjutnya.

Eka menghitung jumlah landnya. "Nyawamu berapa Dit?" tanyanya.

"Tinggal enam."

"Kalau begitu....Bump in the Night," lanjut Eka.

Sabar.....batinku. Dia sudah mengeluarkan 4 kartu itu. Tidak akan ada yang namanya kartu ke 5 buat seorang Eka. Kartu kembar maksimum 4 dalam satu deck. Sementara itu aku masih punya 3 nyawa....


"Oh ya Dit, bayar flashback mana merah satu plus lima."


"Flashback kartu yang mana ya?" tanyaku pura-pura bodoh.Dahiku berkeringat. Aku tahu jawabannya akan tetapi tidak ada salahnya memastikan.


"Walah!" seru Eka dengan ekspresi yang menyebalkan. "Tentu saja, Bump in the Night!!!!"

---o0o---

Malam hari. Hujan turun dengan deras. Hawa yang dingin segera mengisi kamar tempat Adit berada. Akan tetapi dia seakan-akan tidak terpengaruh olehnya.

"Tunggu saja Eka...." gumam Adit. Terasa aura kematian memancar dari arahnya.

Tangannya tengah memegang sebuah kartu Magic.

"Dengan ini aku bakal dua langkah lebih maju daripadamu meskipun kau membunuh makhlukku! Huahahaha!!!!!!"

Terdengar suara petir yang sangat keras di luar sana, dan lampu kamar pun berhenti menyala.

Untuk sesaat hanya terdengar suara ribuan butiran air hujan yang menghempas atap rumah.

"Hah....." desah Adit lirih.

[][][][][]

Bersambung....

Ketika Aura Berperan

Beberapa waktu yang lalu saya dan Eka mencoba booster draft M12. Dengan adanya kemampuan/mekanik baru yaitu Bloodthirst, saya mengharapkan deck nantinya yang jadi adalah deck Black penuh dengan Vampire. Pengalaman sewaktu memainkan deck Sorin Markov di Dules of The Planeswalkers 2012 menunjukkan kalau Vampire yang memiliki kemampuan Bloodthirst sangatlah kuat.

Hanya saja isi booster yang lewat di tangan berkata lain, sehingga akhirnya saya memilih kombinasi putih biru dimotori oleh Gideon Jura dan Frost Titan. Kebetulan Eka juga mendapati dirinya dengan kombinasi warna yang sama.

Karena ingin tahu deck Putih Biru buatan siapa yang paling kuat maka duel pun tak terelakkan....

Game 1

WU (White Blue) langsung menekan GT (Gideon Titan)  sejak awal permainan. Dengan Alabaster Mage yang membuat makhluk lain maupun dirinya sendiri lifelink dan Cancel yang menjegal Mind Control GT, life WU menjadi 31 sementara GT 6.

Akan tetapi arus pertempuran berbalik ketika GT mensummon Auramancer, mengambil Mind Control dari graveyard ke tangan yang lalu digunakan untuk mengambil (secara paksa) Alabaster Mage milik WU. Akibatnya keadaan berbanding terbalik hingga akhirnya GT menang dengan life 38 sementara WU -11....

Game 2

WU berusaha keras mengontrol arah permainan dengan Angelic Destiny, membuat Gideon Lawkeeper miliknya menjadi makhluk dengan kemampuan Flying First Strike 5/5. Hanya saja GT dapat mensummon Gideon Avenger yang notabene versi lebih kuat dari Gideon Lawkeeper (+1/+1 tiap kali ada makhluk musuh yang ngetap secara permanen).

Dilema bagi WU. Kalau dibiarkan maka GT bakalan melancarkan serangan Blitzkrieg karena tiap turn selalu dapat memunculkan makhluk baru, sementara WU tidak. Kalaupun Gideon Lawkeeper membayar W dan mengetap Gideon Avenger, Gideon Avenger bakal semakin membesar. Dan nasib WU pun telah tersegel.

2-0

Pemenang: Gideon Titan.



Nampaknya Wizard of The Coast (produsen MTG) benar-benar tidak rela kalau aura menjadi bagian dari MTG yang terlupakan. Mereka tidak jera untuk bereksperimen dengan aura meski usaha mempopulerkannya dengan kemampuan Totem Armor dalam ekspansi Rise of Eldrazi tidak berakhir bahagia. Lihat saja Angelic Destiny. Makhluk kecil ataupun token dapat berubah menjadi Angel yang dalam 4-5 turn dapat menghabisi lawan. Belum lagi saat makhluk itu mati, Angelic Destiny tidak ke graveyard tapi kembali ke tangan! Andai saja Eka dapat mensummon makhluk yang lebih banyak di game 2 tentu bakal lain ceritanya....

Saya rasa cukup sekian kali ini. Sampai jumpa lagi, dan semoga semua makhlukmu dilindungi oleh aura malaikat....

WAUUUUUUUUUUU!!!!

Cahaya bulan purnama mulai bersinar terang. Perlahan-lahan pemandangan di sekitarku mulai memburam, diselimuti oleh kabut yang menebal. Hawa dingin malam merasuk sampai ke tulang, membuatku menyesal kenapa tidak memakai pakaian yang lebih tebal.

Hening. Tak terdengar satupun suara hewan malam yang tadi menggema.

Aku menoleh ke belakang, mencoba mencari sosok kedua temanku. Akan tetapi keduanya telah lenyap. Jantungku berdetak kencang. Aku sendirian kini.

"Grrrrrr....."

Aku terkesiap. Suara geraman itu tidaklah jauh dari tempatku berada.  Dengan sigap kuamati sekelilingku, hanya saja selimut kabut melindungi sumber suara tersebut.

Tiba-tiba saja angin malam dingin berhembus, menyibak tirai kabut.

Aku mendapati diriku berdiri di tengah tanah lapang. Aku tidak sendirian.

Mati aku, batinku. Kedua sosok yang berdiri tak jauh di depan memandangku dengan mata jernih yang menyembunyikan kebuasan. Tangan dan kaki bercakar tajam nampak siap untuk mencabik-cabik mangsa mereka, aku.

Panik. Aku berusaha untuk membalikkan badan dan lari. Tapi kakiku gemetaran dan lemah sehingga aku hanya bisa jatuh terjengkang. Aku meringis takut, mataku terpejam. Secara refleks kedua tanganku kuangkat menjadi tameng pelindung tubuh, tinggal menunggu terjangan yang tiada kunjung datang.

Heran.

Setelah beberapa lama, aku akhirnya menurunkan kedua tanganku. Kulihat kedua makhluk itu tidak memperdulikanku. Keduanya malah menengadah dan memandang langit nun jauh di atas.

Tanpa sadar aku turut mendongak dan melihat bulan purnama menyembul dari balik awan.

Tiba-tiba segalanya menjadi gelap. Aku tidak dapat merasakan apa-apa. Aku tidak dapat mengendalikan tubuhku. Aku bahkan tidak dapat mengingat apapun. Satu-satunya hal yang tersisa adalah sensasi dimana aku membuka mulut selebar-lebarnya dan berteriak sekuatnya.

"WAUUUUUUUUUUUUUU!!!!!!"

---o0o---

Selamat datang bulan Oktober 2011! Bulan dimana ekspansi terbaru dari Magic The Gathering, Innistrad, rilis. Untuk ekspansi kali ini, tema yang diangkat (setelah artifact + Phyrexia di Scars of Mirrodin Block) adalah Gothic Horror. Ya, makhluk-makhluk kegelapan akan merajalela. Zombie, hantu, Vampire, dan tentu saja Werewolves.

Werewolves nya Innistrad terbilang unik karena menggunakan kartu dfc (Double Face Card) yang cukup kontroversial. Jadi dalam permainan nantinya, human (werewolves) dapat bertransformasi menjadi makhluk yang lebih kuat etc etc. Untuk sementara dfc lebih terkonsentrasi di warna Hijau dan Merah, dan tentu saja creature type Werewolves. Akan tetapi siapa tahu, seperti kartu phyrexia di block Scars, dfc bakalan merata di ekspansi selanjutnya.

Heh, cukup sekian dari saya dan terima kasih. Lain kali semoga kita bertemu lagi di hutan yang sepi dan gelap......  

24 Booster, 1 Meja, 1 Pemain (7 AI)

Suasana Nge Draft di dunia Nyata

Hari ini aku mencoba booster draft M12 di Draft Simulator 10/03/2011. Kau bisa mencobanya di kapal induk.

Tapi sebelum itu, apakah booster draft itu?

Booster Draft adalah suatu kegiatan dimana para pemain (biasanya 8 orang) masing-masing mendapat 3 booster pack yang tiap packnya berisi 15 kartu randomized. Setelah para pemain duduk mengelilingi meja, tiap pemain membuka salah satu pack yang dimiliki, memilih satu kartu, dan menyerahkan sisa kartu ke pemain di sebelahnya dan begitu seterusnya. Setelah semua pemain memilih lima belas kartu, mereka membuka pack kedua, dan memilih kartu lagi. Terkadang urutannya dibalik selama pack kedua. Kalau sebelumnya diserahkan ke pemain sebelah kanan, maka di pack kedua diserahkan ke pemain sebelah kiri. 

Begitu semua kartu telah terdistribusi, masing-masing pemain dapat mulai merancang deck dari kartu yang ia dapat dengan tambahan kartu Land sebanyak yang dibutuhkan. Deck draft biasanya minimal berjumlah 40 kartu.

 ..... Oke ....Draft Now!

P1P1 (Pack 1 Pick 1) - Doom Blade

Sorin Thirst, Assault Griffin, Doom Blade, Skywinder Drake, Wring Flesh, Ponder, Fiery Hellhound,Rampant Growth, Mind Rot, Roc Egg, Buried Ruins, Flashfreeze, Sutured Ghoul, Mountain.

Hmmm, pilihan pertama booster pertama biasanya menentukan warna dan gaya deck kita nantinya. Walaupun Sutured Ghoul berpotensi menjadi finisher yang menakuntukan, Cost yang tinggi dan membutuhkan 3 mana Hitam (4BBB), belum lagi membutuhkan makhluk sebanyak-banyaknya di graveyard membuatnya kurang menarik.

Assault Griffin maupun Skywinder Drake merupakan awal yang baik untuk deck White Blue Flyer karena terbang (tidak dapat diblok oleh makhluk yang tidak terbang), memastikan kelancaran serangan ke lawan.

Mind Rot juga menarik. Ekspresi lawan saat harus membuang dua kartu ke graveyard dari tangan itu sangat mengesankan aheheh...

Tapi pada akhirnya aku memilih Doom Blade karena dalam lingkungan drafting, crature/makhluk yang lebih menentukan daripada spell, jadi spell pembunuh/penghancur macam Doom Blade sangatlah berharga.

  

P1P2 (Pack 1 Pick 2) - Mind Rot

Arachnus Web, Distress, Phantasmal Bear, Tormented Soul, Mind Rot, Devouring Swarm, Ponder, Griffin Rider, Goblin Fireslinger, Titanic Growth, Carnage Wurm, Crimson Mage, Zombie Infestation, Mountain.

Jalan bercabang. Phantasmal Bear kalau ingin gaya Illusion Aggronya biru, Goblin Fireslinger atau Carnage Wurm jika suka Bloodthirst atau Griffin Rider jika memilih White Flying. Sementara itu hitam memiliki spell yang cukup bagus. Mind Rot supaya musuh mendiscard 2 kartu atau Distress yang hanya satu kartu tapi kita yang memilih (otomatis bisa mengintip kartu lawan).

Pada akhirnya Mind Rot yang kupilih karena dua lebih banyak daripada satu...

P1P3 (Pack 1 Pick 3) - Drifting Shade

Ada tiga yang menarik.

Gorehorn Minotaur untuk Bloodthirst.

Drifting Shade untuk tetap Black.

Aether Adept untuk unsummon gratisan.

Drifting Shade kupilih karena dapat dipompa sehingga bisa mengurangi nyawa musuh lebih cepat, belum lagi dia flying. 

P1P4 (Pack 1 Pick 4) - Kite Shield

Hitam ada Disentomb dan Zombie Goliath.

Disentomb dapat membangkitkan satu makhluk kembali ke tangan sementara Zombie Goliath adalah makhluk vannila (tidak punya kemampuan khusus).

Disentomb menggoda, tapi godaan Kite Shield dengan casting cost 0 lebih kuat...

P1P5 (Pack 1 Pick 5) - Troll Hide

Tidak ada kartu hitam.

Ada 5 kartu biru disini, Phantasmal Bear, Unsummon, Flight, Levitation, dan Master Thief. Hal ini menunjukkan kalau tidak banyak pemain AI yang memilih biru. Kemudian ada griffin sentinel dan Troll hide.

Black Disruption + Blue Flying?

Black Disruption + White Flying?

Black Disruption + Green Regenerate?

Nampaknya cocok sekali kalau Drifting Shade yang selain bisa dipompa juga bisa regenerasi aheheh. Sedikit hijau tidak masalah.

 P1P6 (Pack 1 Pick 6) - Shock

Sedikit merah untuk menghantam makhluk lawan juga tidak masalah.

P1P7 (Pack 1 Pick 7) - Fling

Kalau musuh bisa menghambat Drifting Shade? Gampang. Pompa dulu lalu lemparkan!

P1P8 (Pack 1 Pick 8) - Distress

Cocok buat mengintip strategi lawan.

P1P9 (Pack 1 Pick 9) - Sutured Ghoul

Mengingat kartu yang kupilih banyak hitamnya, maka rare yang kembali lagi ke tangan ini terpilih. Akhirnya kamu pulang juga anakku.....

P1P10 (Pack 1 Pick 10) - Zombie Infestation

Discard makhlukmu untuk memperkuat Sutured Ghoul. Belum lagi bonus Zombie 2/2

P1P11 (Pack 1 Pick 11) - Goblin Piker

Tidak ada yang menarik. Doubling Charm akan aku pilih kalau saja banyak makhlukku yang dobel.

P1P12 (Pack 1 Pick 12) - Gladecover Scout

P1P13 (Pack 1 Pick 13) - Bountiful Harvest

P1P14 (Pack 1 Pick 14) - Aegis Mercy

P1P15 (Pack 1 Pick 15) – Forest

Pack 1 Selesai!

Warna utama hitam dengan splash merah dan hijau.

P2P1 (Pack 2 Pick 1) - Wring Flesh

Aku lebih memilih Wring Flesh daripada Chandra Outrage karena selain lebih murah, kesempatan membunuh makhluk lawan dengan makhluk yang lebih kecil attacknya itu lho!

P2P2 (Pack 2 Pick 2) - Doom Blade

P2P3 (Pack 2 Pick 3) - Act of Treason

Tidak ada yang lebih menggembirakan selain melihat lawan kena hajar makhluknya sendiri.

P2P4 (Pack 2 Pick 4) - Drifting Shade

Takdir.

P2P5 (Pack 2 Pick 5) - Mind Rot

Takdir...

P2P6 (Pack 2 Pick 6) - Reclaim

Disentomb atau Reclaim?

Meskipun menunggu satu turn, Reclaim bisa mengambil apa saja yang ada di graveyard.

P2P7 (Pack 2 Pick 7) - Lava Axe

Tangkap kalau bisa!

P2P8 (Pack 2 Pick 8) - Distress

P2P9 (Pack 2 Pick 9) - Sacred Wolf

3/1 tapi kebal sihir lawan dan cocok dikasih Kite Shield Supaya jadi 3/4!

P2P10 (Pack 2 Pick 10) - Giant Spider

Defender yang handal!

P2P11 (Pack 2 Pick 11) - Elite Vanguard

Tidak ada Hitam hijau maupun Merah...

P2P12 (Pack 2 Pick 12) - Reclaim

Takdir...

P2P13 (Pack 2 Pick 13) - Griffin Rider

P2P14 (Pack 2 Pick 14) - Taste of Blood 

P2P15 (Pack 2 Pick 15) - Island

Pack 3! Go go Jund! (Black Red Green)

P3P1 (Pack 3 Pick 1) - Crumbling Collosus

Target Reclaim. 

P3P2 (Pack 3 Pick 2) - Onyx Mage

Hore! Makhlukku jadi punya DeathTouch!... Angelic Destiny... Kalau saja warna utamaku putih tentu kartu itu yang kupilih.

P3P3 (Pack 3 Pick 3) - Zombie Goliath

P3P4 (Pack 3 Pick 4) - BloodSeeker

P3P5 (Pack 3 Pick 5) - Stampeding Rhino

Greater Basilisk atau Stampeding Rhino?

Lebih besar lebih mematikan atau lebih kecil tapi cuma butuh mana hijau satu dan trample?

Stampeding Rhino.

P3P6 (Pack 3 Pick 6) - Reclaim

Takdir....

P3P7 (Pack 3 Pick 7) - Hideous Visage

P3P8 (Pack 3 Pick 8) - Rootbound Crag

Membantu warna splash merah hijau

P3P9 (Pack 3 Pick 9) - Goblin Fireslinger

Putih dan biru yang tersisa sangat menakutkan. Mana Leak, Grand Abolisher, Griffin Sentinel..

P3P10 (Pack 3 Pick 10) - Disentomb

P3P11 (Pack 3 Pick 11) - Goblin Tunneler

Tiga langkah kemenangan.

1.Gali terowongan ke kastil lawan

2.Isi terowongan dengan zombie secukupnya.

3.Tunggu tiga hari....

P3P12 (Pack 3 Pick 12) - Bountiful Harvest

P3P13 (Pack 3 Pick 13) - Gladecover Scout

P3P14 (Pack 3 Pick 14) - Angel Feather

P3P15 (Pack 3 Pick 15) - Plains

Setelah memilah dan memilih, jadilah sebuah deck Black dengan sedikit splash Green. Merah tidak jadi masuk karena deck 2 warna biasanya lebih konsisten daripada yang 3 warna. Selain itu dengan adanya ability yang 'mematikan' (DeathTouch) dan trample, kurasa deck ini bisa menyalurkan aura kematian dengan baik. Kalau perlu reklaim lagi dan lagi sihir/makhluk yang bikin pening musuh aheheh...

Deck list:  

"Hideous Reclaim"

Creatures(9):
Blood Seeker	1
Crumbling Colossus	1
Drifting Shade	2
Giant Spider	1
Onyx Mage	1
Sacred Wolf	1
Stampeding Rhino	1
Sutured Ghoul	1
Instant(3):
Doom Blade	2
Wring Flesh	1
Sorcery(10):
Disentomb	1
Distress	2
Hideous Visage	1
Mind Rot	2
Reclaim	3
Trollhide	1
Enchantment(1):
Zombie Infestation	1
Artifact(1):
Kite Shield	1
Lands(16):
Swamp	11
Forest	5